PENDAHULUAN
Dalam interaksi belajar-mengajar tidak hanya diperlukan seorang
pengajar dan peserta didik, melainkan juga diperlukan sebuah alat pembelajaran.
Salah satunya adalah buku teks atau buku pelajaran . Dengan adanya buku teks,
guru dan siswa akan terbantu dalam memperlancar proses belajar-mengajar.Buku teks adalah buku acuan wajib untuk
digunakan di sekolah yang memuat materi pembelajaran dalam rangka peningkatan
keimanan dan ketakwaan, budi pekerti dan kepribadian, kemampuan penguasaan ilmu
pengetahuan dan teknologi, kepekaan dan kemampuan estetis, potensi fisik dan kesehatan yang disusun berdasarkan
Standar Nasional Pendidikan (Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11
Tahun 2005 Pasal 1). Buku pelajaran
digunakan sebagai acuan wajib oleh guru dan peserta didik dalam pembelajaran
(Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 11 Tahun 2005 Pasal 2). pemilihan
buku teks yang dipakai didasarkan pada
kurikulum agar menjadi buku teks yang berkwalitas. Berikut ini adalah standar kompetensi yang harus dijadikan
sebagai bahan acuan pada Buku Teks Bahasa Indonesia untuk siswa SD/MI yng duduk
di kelas V.
Semester
1
Standar Kompetensi
|
Kompetensi Dasar |
Mendengarkan
1. Memahami penjelasan narasumber dan cerita
rakyat secara lisan
|
1.1 Menanggapi penjelasan narasumber
(petani, pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan
santun berbahasa
1.2 Mengidentifikasi unsur cerita tentang cerita
rakyat yang didengarnya
|
Berbicara
2. Mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu
persoalan, menceritakan hasil pengamatan, atau
berwawancara
|
2.1 Menanggapi suatu persoalan atau peristiwa dan
memberikan saran pemecahannya dengan
memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
2.2 Menceritakan
hasil pengamatan/kunjungan
dengan bahasa runtut, baik, dan benar
2.3 Berwawancara
sederhana dengan narasumber (petani,
pedagang, nelayan, karyawan, dll.) dengan memperhatikan pilihan kata dan
santun berbahasa
|
Membaca
3. Memahami teks dengan membaca teks percakapan, membaca
cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi
|
3.1 Membaca teks percakapan dengan lafal dan intonasi
yang tepat
3.2 Menemukan
gagasan utama suatu teks yang dibaca dengan kecepatan 75 kata per menit
3.3 Membaca puisi dengan lafal dan intonasi yang
tepat
|
Menulis
4. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan
pengalaman secara tertulis dalam
bentuk karangan, surat
undangan, dan dialog tertulis
|
4.1 Menulis
karangan berdasarkan pengalaman dengan memperhatikan pilihan kata dan penggunaan ejaan
4.2 Menulis surat
undangan (ulang tahun, acara agama, kegiatan sekolah, kenaikan kelas, dll.)
dengan kalimat efektif dan memperhatikan penggunaan ejaan
4.3 Menulis
dialog sederhana antara dua atau tiga
tokoh dengan memperhatikan isi serta perannya
|
Semester 2
Standar Kompetensi |
Kompetensi Dasar
|
Mendengarkan
5.
Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita pendek anak yang
disampaikan secara lisan
|
5.1 Menanggapi
cerita tentang peristiwa yang terjadi
di sekitar yang disampaikan secara lisan
5.2 Mengidentifikasi unsur cerita (tokoh, tema,
latar, amanat)
|
Berbicara
6.
Mengungkapkan pikiran
dan perasaan secara lisan dalam
diskusi dan bermain drama
|
6.1 Mengomentari persoalan faktual disertai alasan yang
mendukung dengan memperhatikan pilihan kata dan santun berbahasa
6.2 Memerankan
tokoh drama dengan lafal, intonasi, dan ekspresi yang tepat
|
Membaca
7.
Memahami teks dengan membaca sekilas,
membaca memindai, dan membaca cerita anak
|
7.1 Membandingkan isi dua teks yang dibaca dengan membaca
sekilas
7.2 Menemukan informasi secara cepat dari
berbagai teks khusus (buku petunjuk telepon, jadwal perjalanan, daftar
susunan acara, daftar menu, dll.) yang dilakukan melalui membaca
memindai
7.3 Menyimpulkan isi cerita anak dalam beberapa
kalimat
|
Menulis
8.
Mengungkapkan pikiran,
perasaan, informasi, dan fakta secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan,
dan puisi bebas
|
8.1 Meringkas isi buku yang dipilih sendiri dengan memperhatikan penggunaan ejaan
8.2 Menulis
laporan pengamatan atau kunjungan berdasarkan tahapan (catatan, konsep awal,
perbaikan, final) dengan memperhatikan penggunaan ejaan
8.3 Menulis puisi
bebas dengan pilihan kata yang tepat
|
Buku teks yang berkwalitas juga harus memenuhi beberapa kriteria
salah satunya berdasarkan pendapat Greene dan Petty yaitu 10 kriteria buku teks
yang berkwalitas. Menganalisis buku teks
adalah salah satu cara apakah buku teks mempunyai kwalitas yang baik atau
tidak. Contohnya dengan menganalisis buku Bahasa Indonesia Kelas V Tingkat SD
yang di gunakan dalam sistem pembelajaran. Apakah buku ini sudah berkwalitas
dan memenuhi pedoman buku teks yang baik. Buku teks bahasa dan sastra Indonesia
untuk SD kelas V menunjang kegiatan belajar mengajar dalam mata pelajaran
bahasa Indonesia. Semakin baik buku teks maka semakin sempurna pengajaran mata
pelajaran yang ditunjangnya. Buku teks bahasa Indonesia bermutu tinggi akan
meningkatkan kualitas pengajaran dan hasil pengajaran bahasa Indonesia. Agar
buku teks bahasa Indonesia untuk SD kelas V dapat meningkatkan kualitas
pengajaran dan hasil pengajaran bahasa dan sastra Indonesia, maka perlu
mengetahui apakah buku teks tersebut bermutu tinggi. Dengan menganalis buku teks ini diharapkan
mampu membantu kita untuk mengetahui sejauh mana peranan buku teks ini pada
sistem pembelajaran dan membantu guru dan siswa untuk memahami materi
pembelajaran.
IDENTITAS BUKU
Judul Buku : Aku Mampu Berbahasa
Indonesia
Penulis : Kastam Syamsi, Joko Santoso , Anwar Efendi, dan Teguh Setiawan
Tahun Terbit : 2004
Nama Penerbit : SIC
Tebal Buku : 94 halaman
Penulis : Kastam Syamsi, Joko Santoso , Anwar Efendi, dan Teguh Setiawan
Tahun Terbit : 2004
Nama Penerbit : SIC
Tebal Buku : 94 halaman
buku teks
memang mengacu pada kurikulum. menurut Tarigan dalam Telaah Buku Teks Bahasa Indonesia
(1986: 66), “Keeratan hubungan buku teks dan kurikulum dapat diumpamakan,
digambarkan atau dibandingkan dengan hubungan antara ikan dengan air, ikan
dengan tebing, atau juga dapat disamakan dengan dua sisi mata uang, dua tetapi
satu, satu tetapi dua”. Namun, di dalam buku teks tidak ada rincian pasti
mengenai apa yang menjadi standar kompetensi atau apa yang menjadi kompetensi
dasar. Semuanya sudah dituliskan menjadi sub-sub materi. Buku teks yang baik
haruslah menarik dan mampu meransang minat siswa untuk termotivasi belajar.
Dengan buku yang menarik siswa akan mau belajar dan tertarik untuk memahami
materi pembelajaran.
Teori yang di pakai untuk menganalisis berdasarkan Greene dan Petty yang memaparkan 10 kriteria cara penulisan buku yang tergolong berkwalitas dan baik. Buku teks yang mampu membimbing siswa untuk lebih mudah memamahami pelajaran.. Berdasarkan pendapat Greene dan Petty ada 10 kriteria yang harus dipenuhi untuk buku teks yang berkwalitas komponen tersebut adalah
Teori yang di pakai untuk menganalisis berdasarkan Greene dan Petty yang memaparkan 10 kriteria cara penulisan buku yang tergolong berkwalitas dan baik. Buku teks yang mampu membimbing siswa untuk lebih mudah memamahami pelajaran.. Berdasarkan pendapat Greene dan Petty ada 10 kriteria yang harus dipenuhi untuk buku teks yang berkwalitas komponen tersebut adalah
1.
Buku teks itu haruslah menarik minat anak-anak
- Buku teks itu haruslah mampu memberi motivasi kepada para siswa yang memakainya.
- Buku teks itu haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa yang memanfaatkannya
- Buku teks itu seyogyanya mempertimbangkan aspek-aspek linguistik sehingga sesuai dengan kemampuan para siswa yang memakainya.
- Buku teks itu isinya haruslah berhubungan erat dengan pelajaran-pelajaran lainnya, lebih baik lagi kalau dapat menunjangnya dengan rencana, sehingga semuanya merupakan suatu kebulatan yang utuh dan terpadu.
- Buku teks itu haruslah dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa yang menggunakannya.
- Buku teks itu haruslah dengan sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar dan tidak biasa, agar tidak sempat membingungkan para siswa yang memakainya.
- Buku teks itu haruslah mempunyai sudut pandang atau point of view yang jelas dan tegas sehingga pada akhirnya menjadi sudut pandang para pemakainya yang setia.
- Buku teks haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang dewasa.
- Buku teks itu haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa pemakainya.
Dari hasil penganalis yang telah
dilakukan, dimulai dengan membaca buku, memahami materi, lalu menganalisis dan
mendiskripsikannya selanjutnya memberikan kesimpulan dan saran. Dari kegiatan
menganalisis buku teks Bahasa Indonesia
Kelas v dengan standar Kurikulum Berbasis Kompetensi 2004, diharapkan mampu
mengetahui kwalitas buku teks yang telah di analis dan mengetahui manfaatnya
bagi siswa dan hasil pengamatan berdasarkan analisis.
PEMBAHASAN
A.
Berdasarkan standar kurikulum
KTSP (Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan) , Standart Kompetensi untuk Sekolah
Dasar Kelas 5 Semester 1 dan 2
1.
Siswa
mampu memahami penjelasan narasumber dan
cerita rakyat secara lisan
Dalam buku ini terdapat 2 cerita rakyat yaitu Asal Mula
Guntur (halaman 14) dan Kasut Bidadari (halaman 31) dan juga istana bunga
halaman 40. Setelah itu siswa disuruh mengidentifikasi tokoh, watak, latar
belakang munculnya cerita itu dan menceritakan kembali didepan kelas . Tentunya
ini akan dibimbing oleh guru supaya siswa lebih bisa memahami tentang cerita
rakyat
2.
Siswa
mampu ,mengungkapkan pikiran, pendapat, perasaan, fakta secara lisan dengan menanggapi suatu persoalan,
menceritakan hasil pengamatan, atau berwawancara.
Buku teks ini memberikan contoh
tentang menanggapi suatu persoalan misalnya pada halaman 13,19,29. Siswa juga mewawancarai narasumber kemudian siswa menuliskan hasil wawancaranya atau laporannya
tadi hal ini bisa di lihat pada halaman 6,7,33,43,44. sehingga hal ini bisa
memberikan stimulus kepada siswa untuk mengembangkan
ide-idenya tentang suatu persoalan.
3.
Memahami
teks dengan membaca teks percakapan, membaca cepat 75 kata/menit, dan membaca puisi
Dalam buku ini terdapat beberapa contoh teks percakapan misalnya
pada halaman 25, 35, 49 yang akan membuat siswa mudah dalam membuat percakapan
dan membaca cepat terdapat dalam halaman 27, 37,45 yang akan membuat siswa
terbiasa untuk membaca cepat dan mudah mengerti dan juga beberapa puisi
(halaman 9, 10, 20, 21, 47, 60) tentunya dengan dijelaskan oleh guru sehingga
siswa lebih memahami tentang isi puisi dan bagaimana membuat puisi dengan
benar.
4.
Mengungkapkan
pikiran, perasaan, informasi, dan pengalaman secara tertulis dalam bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis. Buku teks ini memberikan beberapa contoh
tentang bagaimana membuat bentuk
karangan sederhana sesuai dengan pengalaman siswa seperti pada halaman 36, 77,
82. Dan juga belajar menulis surat untuk teman seperti halaman 32 tetapi dibuku
teks ini siswa tidak diberi contoh membuat suratnya sehingga siswa harus
mendapat penjelasan dari guru secara detail. Tetapi kalau untuk dialog tertulis
banyak contohnya sepeti pada halaman 49, 56, 64, 70 dan beberapa tugas untuk
membuat bentuk karangan, surat undangan, dan dialog tertulis untuk mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi
dan pengalaman.
5.
Memahami cerita tentang suatu peristiwa dan cerita
pendek anak yang disampaikan secara lisan.Dengan adanya contoh cerita pendek
seperti pelajaran berharga dari desa pada halaman 85, siswa akan lebih memahami
inti atau isi dari cerita tersebut yang nantinya akan disampaikan secara lisan.
6.
Mengungkapkan
pikiran dan perasaan secara lisan dalam
diskusi dan bermain drama.
Siwa dapat mengungkapkan sebuah
pikiran atau perasaan dalam sebuah diskusi atau bermain drama sesuai dengan
contoh yang terdapat dalam buku ajar ini. Sayangnya dalam buku teks ini kurang
dijelaskan tentang bagaimana bermain drama yang baik.
7.
Memahami teks dengan membaca sekilas, membaca memindai, dan membaca cerita anak
Contoh membaca sekilas bisa
ditemukan pada halaman 61 tetapi hanya dikasih teks dan beberapa soal tetapi
tidak dijelaskan bagaimana cara membaca sekilas itu seperti apa. Semeentara
untuk membaca memindai dan cerita anak banyak ditemukan dalam buku teks ini
seperti halaman 57, 67, 82, 84, 90. teks yang ada dalam buku ini mendukung
proses pembelajaran dimana siswa dituntut untuk memahami isi teks dengan membaca
sekilas maupun membaca memindai
8. Mengungkapkan pikiran, perasaan, informasi, dan fakta
secara tertulis dalam bentuk ringkasan, laporan, dan puisi bebas
Ada
beberapa latihan dan tugas dimana siswa membuat ringkasan, laporan dan puisi
bebas seperti halaman 9, 20,47, 60, supaya siswa bisa mengekspresikan
perasaannya dengan kata-kata yang lebih kreatif dan menarik.
B.
Berdasarkan Greene dan Petty
ada 10 Kriteria Cara Penilaian Buku Teks, yaitu:
1. Buku teks
itu haruslah menarik minat anak-anak. Dari bab tersebut sudah di tuliskan
beberapa contoh teks yang menarik. Penulis memaparkan wacana singkat yang
berjudul Asal Mula Guntur dari kisahnya yang unik dan
menarik yang menceritakan tokoh guru shie yang mempunyai dua murid mekhala dan
ramasaur. Suatu hari guru shie memanggil muridnya untuk memberikan secawan air
embun dan siapa yang lebih cepat
mendapatkannya akan diubah embun menjadi permata. Dan yang menang adalah
mekhala, dan mengubah setiap tetes embun
menjadi permata dan jika hendak menginginkan sesuatu dia bisa mengangkat
permata setinggi keningnya. Mekhala ingin bisa terbang sehingga dia terbang
kesana kemari walaupun ramasaur kalah ia tetap mendapat hadiah kapak sakti.
Tetapi ramasaur iri dan melemparkan kapak sakti ke mekhala dan makhala
menangkisnya dengan permata sehingga terjadi benturan dahsyat dan orang-orang
menyebutnya guntur Selanjutnya pula dipaparkan pula wacana yang
berjudul Kasut Bidadari yang menarik untuk di baca siswa terlebih lagi dalam
bacaan tersebut juga terdapat gambar ilustrasi yang dapat menarik.
2. Buku teks
itu haruslah mampu memberi motivasi siswa. Dalam buku teks ada cerita pendek
yang dapat memotivasi siswa yang berjudul kebanggaan anggit. Anggit adalah
siswa yang pintar tapi miskin. Dia ingin seperti teman-temannya yang mempunyai
seragam, tas dan sepatu baru sehingga terkadang ia merasa minder dengan teman
temannya tapi orang tuanya menasehatinya kalau semua itu tidak terlalu penting
yang penting adalah bisa menjadi kebanggaan orang tua dan selalu rendah diri
dengan prestasinya . Jadi, Siswa dapat termotivasi untuk selalu belajar dan
tidak menyerah dalam kondisi bagaimanapun.
3. Buku teks
haruslah memuat ilustrasi yang menarik hati para siswa. Dalam teks buku ada
banyak cerita pendek yang menarik sepeti jangan jajan sembarangan, dikira supir
jemputan, musim layanan membawa berkah dan lain-lain dan cerita rakyat sepeti asal mula guntur, istana bunga, dan
kasut bidadari. Serta beberapa pengetahuan untuk menambah wawasan siswa seperti
coronavirus yang membuat heboh dunia, penyelamat sampah, dengan satelit dunia
smakin dekat dan lain-lain.
4. Buku teks
itu seyogianyalah mempertimbangkan aspek-aspek linguistik Penulis memaparkan
materi dengan baik dan lugas, dengan bahasa yang komunikatif sehingga mudah di
pahami oleh pemakainya, yaitu siswa. Walaupun ada beberapa istilah seperti kutu buku dan kata lainnya namun di
paparkan pula penjelasannya dan pemilihan istilah yang sudah biasa di ketahui
oleh siswa.
5. Buku teks
harus berkaitan erat dengan pelajaran-pelajaran yang lain. Dari buku teks
terdapat wacana yang berjudul Dengan Satelit Dunia Semakin Dekat dan Kereta Api
Yang tidak Pernah Sepi materi berhubungan dengan mata pelajaran ilmu
pengetahuan sosial. Ada juga materi yang
berhubungan dengan pelajara ilmu pengetahuan alam seperti Atasi Pencemaran
Sungai Dengan IPAL (instalasi pengolahan air limbah)
6. Buku teks
dapat menstimulasi atau merangsang aktivitas pribadi para siswa
Dari bab tersebut di paparkan materi mengenai drama secara lengkap dan diharpakan siswa dapat berminat untuk belajar dan mempraktekan drama secara langsung. Selain itu ada beberapa percakapan sehari-hari seperti ketika bertelepon dengan teman atau bertemu dengan teman.
Dari bab tersebut di paparkan materi mengenai drama secara lengkap dan diharpakan siswa dapat berminat untuk belajar dan mempraktekan drama secara langsung. Selain itu ada beberapa percakapan sehari-hari seperti ketika bertelepon dengan teman atau bertemu dengan teman.
7. Buku teks
haruslah sadar dan tegas menghindari konsep-konsep yang samar-samar.
Penulis dengan jelas memaparkan konsep-konsep materi dengan cermat dan baik, sehingga tidak membingungkan para pemakainya. Di buku teks bahasa Indonesia ini salah satu contohnya adalah materi tentang cara membaca puisi dengan benar, menggunakan intonasi, jeda, dan ekspresi wajah yang bisa menambah makna dari puisi tersebut.
Penulis dengan jelas memaparkan konsep-konsep materi dengan cermat dan baik, sehingga tidak membingungkan para pemakainya. Di buku teks bahasa Indonesia ini salah satu contohnya adalah materi tentang cara membaca puisi dengan benar, menggunakan intonasi, jeda, dan ekspresi wajah yang bisa menambah makna dari puisi tersebut.
8. Buku teks
harus mempunyai sudut pandangan yang jelas. Sudut pandangan buku sudah jelas
dan tegas, sehingga para pemakainya memiliki sudat pandang sama yang setia dan
mengacu pada satu sudut pandangan yang sama. Buku teks juga memaparkan sudut
pandangan yang tersusun rapi dan sistematis. Setelah memberikan materi dan
penjelasannya di sertai contoh kemudian memberikan pelatihan dan tugas.
9. Buku teks
haruslah mampu memberi pemantapan, penekanan pada nilai-nilai anak dan orang
dewasa. Pada bab 1 di bahas materi yang berjudul “sekolah” yang memberikan tentang
peraturan disekolah seperti kewajiban siswa, larangan-larangan, sanksi atau
hukuman. Kemudian dari Penulis memaparkan wacana singkat tentang pengumuman
yang ada disekolah sehingga disini siswa akan lebih mengerti tentang lingkungan
sekolah secara lebih baik.
10. Buku teks
haruslah dapat menghargai perbedaan-perbedaan pribadi para siswa dan
pemakainya.
Buku teks bahasa Indonesia ini tidak membeda-bedakan salah satu individu maupun kelompok. Buku teks tersebut sesuai dan cocok untuk kalangan Siswa SD/MI. Dari segi bahasa yang komunikatif dan mudah di pahami oleh siswa. Siswa dan guru dapat dengan mudah menggunakannya sebagai buku panduan.
Buku teks bahasa Indonesia ini tidak membeda-bedakan salah satu individu maupun kelompok. Buku teks tersebut sesuai dan cocok untuk kalangan Siswa SD/MI. Dari segi bahasa yang komunikatif dan mudah di pahami oleh siswa. Siswa dan guru dapat dengan mudah menggunakannya sebagai buku panduan.
KESIMPULAN
DAN SARAN
Kesimpulan
Buku teks adalah sarana belajar yang biasa digunakan di sekolah-sekolah
dan untuk menunjang suatu program pembelajaran. Dalam proses pembelajaran
inilah buku teks memiliki peran yang sangat penting sebagai referensi yang
digunakan siswa untuk mengoptimalkan potensi-potensinya. Oleh karena itu, perlu
adanya pemilihan buku teks yang baik mana yang akan digunakan di dalam
pembelajaran.
Ada sepuluh kriteria buku teks yang baik seperti yang diungkapkan
oleh Greene dan Petty yaitu menarik minat, menumbuhkan motivasi, menstimulasi
aktivitas siswa, ilustratif, komunikatif, sudut pandangan (point of view),
kejelasan konsep, menunjang mata pelajaran lain, menghargai perbedaan individu,
dan memantapkan nilai-nilai.Dalam penulisan buku teks bahasa Indonesia, ada
empat aspek keterampilan yang tidak mungkin dilepas yaitu aspek keterampilan
mendengarkan/menyimak, berbicara, membaca, dan menulis.
Di dalam penganalisisan bab, banyak sekali dtemukan kekurangan di
antaranya ialah tidak adanya standar kompetensi, kompetensi dasar, dan
indikator apa saja yang harus dicapai oleh siswa, ketidaksesuaian topik yang
ditulis di buku teks dengan kurikulum. Ada beberapa kompetensi dasar yang
sebenarnya ada di kurikulum namun di buku teks tidak ada. Selain itu ada juga
kompetensi yang diminta di kurikulum tentang kata berimbuhan sedangkan yang tersaji
di buku ialah tentang frasa. Padahal, penulisan buku teks seharusnya memang
relevan dengan kurikulum. Selain itu penulis buku BSE nampak kurang cermat
dalam mencari definisi dan kurang matang dalam menyajikan bahan ajar atau
teori. Sehingga teori-teori yang tersaji di buku nampak sangat kurang mendalam.
Saran
Ada beberapa
kekurangan yang ditemukan selama
melakukan analisis sehingga saya ada beberapa saran yang dapat diajukan antara
lain:
1. Penulis
harus mempelajari kriteria-kriteria buku teks yang baik..
2. Pelajari dan
pahami dengan baik standar kompetensi dan kompetensi dasar yang ada di dalam
kurikulum.
3. menuliskan
standar kompetensi, kompetensi dasar, juga indikator kedalam buku teks jangan
hanya tujuan pembelajarannya saja
4. mempersiapkan
dengan matang bahan-bahan atau data yang akan dijadikan materi di dalam buku
teks.
5. Dalam
mendefinisikan sesuatu carilah referensi yang dapat dipercaya.
6. sebaiknya
soal yang diberikan bisa lebih bervariasi seperti pilihan ganda dan soal teka
teki silang yang berhubungan dengan materi
7.materinya
sebaiknya lebih dijelaskan lebih mendetail lagi karena buku teks lebih monoton
ke cerita-cerita pendek
11 komentar:
Makacih Yach Mbakk......
And Add Me ya
Mbak boleh gk aqw mntak numbr hpx kamu ?
bagus kak
tanks analisis anda
sangat bergunabuat saya ....
Ijin copy paste untuk tugas adik. Terima kasih.
Assalamu alaikum,
Mohon izin copy artikelnya untuk bahan ajar kuliah ya neng..
Salam Imron A Hakim- Prodi PLS FKIP Univ Sriwijaya, Palembang
syukron :)
syukron :)
Assalammu'allaykum, izin copy ya kak, buat referensi tgas kuliah
HI, MAY I HAVE YOUR EXCUSE TO COPY YOUR MATERIAL AS EXAMPLE FOR DOING MY TASK? THANK YOU.
Gx blh kak h3h3
tidak memuaskan
Posting Komentar